Monday, April 4, 2016

Cara Install BIND dan Konfigurasi DNS di CentOS 7


Apa itu BIND? dan apa itu DNS? BIND atau Berkeley Internet Name Domain adalah server DNS paling umum gunakan di internet, khususnya pada sistem operasi bertipe UNIX yang secara de facto merupakan standar. [sumber : wikipedia] Lalu DNS itu apa? DNS atau Domain Name System / sistem penamaan domain yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain menjadi deretan angka IP. Dengan DNS ini akan mempermudah kita untuk mengingatnya daripada mengingat alamat ip. Untuk tahu tentang DNS atau BIND lebih lanjut anda bisa googling sebentar.

Cara Install BIND dan Konfigurasi DNS di CentOS 7
Bagaimana cara penginstallan BIND dan konfigurasinya di CentOS 7? mari disimak!
DNS Server Detail:
Hostname server.sibro.id
Domain sibro.id
IP Address 192.168.200.3
IP Clients 192.168.100.0/24
  1. Langkah pertama untuk menginstall bind adalah menambahkan repo EPEL atau Remi ke CentOS, jika belum ada repo EPEL silahkan cari diblog ini. Jika sudah maka install bind nya
  2. # yum install bind bind-utils
    # yum install bind bind-utils
  3. Jika sudah selesai penginstallan maka langsung saja kita konfigurasi bersama-sama, edit file di /etc/named.conf
  4. # vi /etc/named.conf
    # vi /etc/named.conf
  5. Edit dan sesuaikan dengan topologi jaringan anda
  6. options {
            listen-on port 53 { 127.0.0.1; 192.168.200.3;}; #ip server
            listen-on-v6 port 53 { ::1; };
            directory       "/var/named";
            dump-file       "/var/named/data/cache_dump.db";
            statistics-file "/var/named/data/named_stats.txt";
            memstatistics-file "/var/named/data/named_mem_stats.txt";
            allow-query     { localhost; 192.168.100.0/24;}; #client network
    
            /*
             - If you are building an AUTHORITATIVE DNS server, do NOT enable recursion.
             - If you are building a RECURSIVE (caching) DNS server, you need to enable
               recursion.
             - If your recursive DNS server has a public IP address, you MUST enable access
               control to limit queries to your legitimate users. Failing to do so will
               cause your server to become part of large scale DNS amplification
               attacks. Implementing BCP38 within your network would greatly
               reduce such attack surface
            */
            recursion yes;
    
            dnssec-enable yes;
            dnssec-validation yes;
    
            /* Path to ISC DLV key */
            bindkeys-file "/etc/named.iscdlv.key";
    
            managed-keys-directory "/var/named/dynamic";
    
            pid-file "/run/named/named.pid";
            session-keyfile "/run/named/session.key";
            };
    
    logging {
            channel default_debug {
                    file "data/named.run";
                    severity dynamic;
            };
    };
    
    zone "." IN {
            type hint;
            file "named.ca";
    };
    
    #forward
    zone "sibro.id" IN { 
    type master;
    file "/etc/db.sibro";
    allow-update {none;};
    };
    
    #reverse
    zone "200.168.192.in-addr.arpa" IN {
    type master;
    file "/etc/db.192";
    allow-update{none;};
    };
    
    include "/etc/named.rfc1912.zones";
    include "/etc/named.root.key";
    Edit dan sesuaikan dengan topologi jaringan anda
    Edit dan sesuaikan dengan topologi jaringan anda
  7. Lalu buat file zona forward di /etc/db.sibro dan tambahkan script konfigurasi di bawah ini ke db.sibro dan edit sesuai topologi jaringan anda
  8. $TTL 86400
    @   IN  SOA     sibro.id. root.sibro.id. (
            2011071001  ;Serial
            3600        ;Refresh
            1800        ;Retry
            604800      ;Expire
            86400       ;Minimum TTL
    )
    @       IN      NS      ns.sibro.id.
    @       IN      A       192.168.200.3
    ns      IN      A       192.168.200.3
    www     IN      A       192.168.200.3
    
    Lalu buat file zona forward di /etc/db.sibro dan tambahkan script konfigurasi di bawah ini ke db.sibro dan edit sesuai topologi jaringan anda
    Lalu buat file zona forward di /etc/db.sibro dan tambahkan script konfigurasi di bawah ini ke db.sibro dan edit sesuai topologi jaringan anda
  9. Kemudian kita juga membuat file zona reverse di /etc/db.192 dan tambahkan script konfigurasi di bawah ini ke db.192 dan edit sesuai topologi jaringan anda
  10. $TTL 86400
    @   IN  SOA     sibro.id. root.sibro.id. (
            2011071001  ;Serial
            3600        ;Refresh
            1800        ;Retry
            604800      ;Expire
            86400       ;Minimum TTL
    )
    @       IN      NS      ns.sibro.id.
    3       IN      PTR     sibro.id.
    3       IN      PTR     ns.sibro.id.
    3       IN      PTR     www.sibro.id.
    
    Kemudian kita juga membuat file zona reverse di /etc/db.192 dan tambahkan script konfigurasi di bawah ini ke db.192 dan edit sesuai topologi jaringan anda
    Kemudian kita juga membuat file zona reverse di /etc/db.192 dan tambahkan script konfigurasi di bawah ini ke db.192 dan edit sesuai topologi jaringan anda
  11. Jika sudah jalankan service bind nya dan setting bind nya biar autostart saat boot time berlangsung
  12. # systemctl start named
    # systemctl enable named
    Jika sudah jalankan service bind nya dan setting bind nya biar autostart saat boot time berlangsung
  13. Kemudian bolehkan client untuk mengakses port 53
  14. # firewall-cmd --permanent --add-port=53/tcp
    # firewall-cmd --permanent --add-port=53/udp
  15. Kemduian restart Firewall
  16. # firewall-cmd --reload
  17. jangan lupa pada server centos nya rubah ip dnsnya di /etc/resolv.conf
  18. jangan lupa pada server centos nya rubah ip dnsnya di /etc/resolv.conf
  19. Kita uji pakai nslookup
  20. # nslookup sibro.id
    # nslookup www.sibro.id
    # nslookup 192.168.200.3
    Kita uji pakai nslookup
  21. Jika ada kesalahan atau error cek lebih teliti lagi dan anda bisa minta bantuan dari saya melalui email atau dari facebook
  22. Mari kita tes di clientnya
  23. Pastikan client terhubung ke server centos, lalu rubah dns pada client nya menjadi 192.168.200.3 (linux : /etc/resolv.conf) (windows :di connection, cari sendiri)
  24. Pastikan client terhubung ke server centos, lalu rubah dns pada client nya menjadi 192.168.200.3 (linux : /etc/resolv.conf) (windows :di connection, cari sendiri)
  25. Setelah itu cek domain dan ip server dengan nslookup
  26. # nslookup sibro.id
    # nslookup www.sibro.id
    # nslookup 192.168.200.3
    Setelah itu cek domain dan ip server dengan nslookup
  27. Cek juga pada browser anda lalu masukkan nama domainnya, jika berhasil maka muncul seperti ini
  28. Cek juga pada browser anda lalu masukkan nama domainnya, jika berhasil maka muncul seperti ini
  29. Pada kesempatan berikutnya saya akan membuat tutorial membuat sub domain dan membuat 2 atau lebih domain pada 1 server centos 7
Mudah bukan? Sekian dari saya, bila ada kekurangan mohon maaf.
Jika artikel ini bermanfaat mari di subscribe :D
Dilarang keras mengcopas artikel ini tanpa sumber link aktif!
Hargailah penulis!
#GoOpenSource!
Bila ingin copas silahkan cantumkan link berikut.
Source : https://sibroo21.blogspot.com/2016/04/cara-install-bind-dan-konfigurasi-dns.html


(Oleh : )

asjasb