Siapa yang tidak tahu apa kegunaan perintah dd di linux? Nah pasti belum tahu kan? Walaupun perintahnya sangat singkat dan padat tapi fungsinya besar. Perintah dd sendiri ada dan digunakan sekitar 30 tahunan yang lalu ( kayanya sih 35 tahun dari tahun 2016 ini, itu yang 30 tahun saya kutip di blog orang lain yang tahun postingan 2011 ).
Perintah dd (Disk Definition) berasal dari Jb Control Language IBM, dan bisa digunakan untuk menduplikat harddisk, membackup data harddisk, merestore data harddisk, menyalin data, membuat bootable flashdisk, memburning file .iso ke dvd dan masih ada banyak lagi kegunaannya. Perintah ini dianggap penting oleh Sysadmin, karena bermanfaat untuk mengatur data-data di harddisk.
Contoh Penggunaannya:
- Melakukan backup data di harddisk
- Membuat file image (iso)
- Mengembalikkan data dari image (iso) (Restore)
- Membuat bootable flashdisk
# dd if=/dev/sda of=/dev/sdb conv=noerror,sync
Kegunaan:
if : adalah lokasi mana yang akan di backup
of : adalah lokasi di mana data yang akan ditampung
conv=noerror : adalah jika ada kesalahan, maka akan tetap tereksekusi
sync : untuk melakukan sikronisasi
# dd if=/dev/sda of=~/sdadata.img
kegunaan:
if : adalah tempat dimana yang akan dijadikan file image
of : adalah dimana tempat image itu akan diletakkan
Kesimpulan : data yang dari /dev/sda akan dibuat image di dalam direktori ~/ (direktori user)
langkah ini bisa juga digunakan untuk mem-backup partisi
# dd if=~/sdadata.img of=/dev/sda
kegunaan:
if : lokasi file image
of : lokasi yang akan dikembalikan atau ditimpa dengan file image tersebut
langkah ini bisa juga digunakan untuk me-restore partisi
# dd if=~/sistemoperasi.iso of=/dev/sdb
yang ini cukup sederhana, udah tahu kan ? kalau belum tahu baca dari atas.
Source : https://sibroo21.blogspot.com/2016/03/arti-perintah-dd-di-terminal-linux.html
(Oleh : t )